zenzacinema.com – Oscar pertama kali berdiri di Akademi Seni dan Ilmu Film pada tahun 1927, yakni sebagai upacara pemberian penghargaan utama dalam industri perfilman.
Namun, apa yang membuat patung Piala Oscar begitu istimewa dan memiliki tempat yang begitu penting dalam sejarah perfilman?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tiga aspek sejarah oscar dan keunikan patung Piala Oscar dalam keunggulannya dalam industri film.
Sejarah Pembentukan Awal Oscar
Pada tahun 1927, setelah terbentuknya Akademi Seni dan Ilmu Film, sebuah pertemuan digelar di Crystal Ballroom Hotel Biltmore, Los Angeles, AS.
Pertemuan tersebut bertujuan membahas rencana dan tujuan organisasi baru ini. Salah satu tujuan utamanya adalah mencari cara untuk memberikan penghargaan atas pencapaian luar biasa dalam produksi film, dengan harapan dapat mendorong peningkatan kualitas di semua aspek industri film.
Sejarah Nama Oscar
Meskipun secara resmi disebut Academy Award of Merit, orang lebih akrab dengan sebutan “Oscar”, meskipun asal usul nama tersebut masih samar.
Ada cerita yang menyebutkan bahwa staf Akademi ini menyebutnya “Oscar”, karena menyerupai Paman Oscar dari pustakawan Akademi, Margaret Herrick, meskipun penggunaan resmi yang digunakan oleh Akademi ini dimulai pada tahun 1939.
Sejarah Desain Patung Piala Oscar
Patung Piala yang ikonik ini pertama kali diperkenalkan dan diberikan dalam sebuah pesta pada 16 Mei 1929, di Hotel Hollywood Roosevelt, Los Angeles, AS.
Sejak saat itu, lebih dari 3.000 Piala Oscar telah diberikan. Setiap Januari, patung emas baru dibuat di New York sebelum dilapis dengan emas 24 karat di Brooklyn.
Piala ini setinggi 13,5 inci (34,29 cm) dan beratnya 8,5 pound (3,8 kg). Desainnya tidak pernah berubah sejak awal, hanya ukuran dasarnya yang berubah pada tahun 1945.
Pada awalnya, 15 patung awal terbuat dari perunggu yang dilapisi emas. Namun, beberapa tahun kemudian, mereka beralih ke logam britannia yang lebih mudah dikerjakan.
Selama Perang Dunia II, karena kekurangan logam, Oscar dibuat dari plaster yang dicat selama tiga tahun. Setelah perang, patung-plaster yang sudah diberikan ditukar dengan yang terbuat dari logam berlapis emas.
Dalam pertemuan-pertemuan berikutnya, seorang direktur seni MGM, Cedric Gibbons, menciptakan desain ikonik patung Piala Oscar. Desain tersebut menggambarkan seorang ksatria yang memegang pedang, berdiri di depan gulungan film.
Simbol di dalamnya melibatkan lima cabang Akademi dan melambangkan perlindungan terhadap industri film. Desain ini kemudian diwujudkan oleh seniman patung Los Angeles, George Stanley, dan menjadi bentuk piala yang sekarang kita kenal.
Dengan memahami pentingnya Piala Oscar sebagai simbol keunggulan dalam pembuatan film, kita dapat mengapresiasi peran dan dampaknya pada sejarah panjang industri perfilman.
Dari desain ikoniknya hingga perjalanan sejarahnya, Oscar tetap menjadi puncak prestasi bagi para pelaku dari industri film, dan terus memotivasi mereka untuk mencapai standar tertinggi dalam karya mereka.
Ajang ini memiliki keunikan tersediri termasuk adanya patung Piala Oscar yang telah mempertahankan ketenarannya lebih dari delapan dekade.
Discussion about this post